Foto, Bupati Kabupaten Landak, dr Karolin Margret Natasa, MH, bersama pejabat terkait, memperagakan peralatan tanaman jagung, foto Bupati).
Menurut data resmi dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, realisasi LTT jagung periode Januari hingga Juli 2025 mencapai 4.461,7 hektare. Padahal, target yang ditetapkan untuk tujuh bulan pertama ini hanya 3.903 hektare. Dengan demikian, progres capaian mencapai 145,9 persen.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi modal kuat untuk mengejar target tahunan.
“Total target LTT jagung kita tahun ini adalah 6.730 hektare. Artinya, capaian Januari–Juli sudah mencapai lebih dari 65 persen dari target tahun. Ini tentu hasil yang sangat menggembirakan,” ujar Karolin, Sabtu (2/8/2025).
Selain dari program reguler, kontribusi dari program kemitraan dengan Polri juga signifikan. LTT jagung melalui jalur Polri tercatat mencapai 2.988 hektare dalam periode yang sama.
Untuk sisi produksi, luas panen jagung dari Januari hingga Juli 2025 tercatat 2.554,6 hektare, dengan estimasi produksi mencapai 10.961,8 ton. Angka ini diyakini masih akan terus bertambah seiring dengan panen-panen berikutnya yang masih berlangsung.
Karolin menyatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama banyak pihak, mulai dari petani, pemerintah desa, penyuluh, hingga unsur TNI dan Polri.
“Dengan pencapaian ini, kami optimis produksi jagung di Landak tahun ini akan meningkat signifikan dan memberi kontribusi nyata bagi ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.
Capaian ini sekaligus menunjukkan keseriusan Kabupaten Landak dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai pilar ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.
Diterbitkan oleh KalbarPos.com (Ya' Syahdan).