(Ngabang), KalbarPos .com – Komitmen Kabupaten Landak dalam memperkuat sektor pertanian kembali membuahkan hasil gemilang. Data terbaru dari Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak mencatat, Landak menempati posisi tertinggi dalam capaian Luas Tambah Tanam (LTT) padi se-Kalimantan Barat untuk bulan Juli 2025.
Tak tanggung-tanggung, luas tanam padi di Landak mencapai 7.716,4 hektare, jauh melampaui target Kementerian Pertanian yang ditetapkan sebesar 4.876 hektare. Itu berarti pencapaian Landak berada di angka 158,25 persen dari target nasional.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengapresiasi kerja keras semua pihak—terutama para petani yang terus konsisten menjaga ketahanan pangan di tengah berbagai tantangan.
"Ini adalah buah dari kerja kolektif. Dari petani di sawah, petugas lapangan, hingga pemerintah daerah. Semua punya peran penting dalam pencapaian ini," ujar Karolin, Jumat (01/08/25).
Detail LTT: Bukan Sekadar Angka
Capaian ini tidak hanya dilihat dari segi jumlah. LTT Reguler mencapai 7.674,9 hektare, kemudian LTT dari program OPLAH Masa Tanam II (MT2) menyumbang 2.000 hektare, ditambah LTT OPLAH MT3 seluas 37 hektare. Target indeks pertanaman IP 200 pun sudah tercapai.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa program optimalisasi lahan berjalan efektif, dan Landak berhasil memaksimalkan potensi lahan pertaniannya.
Empat Bulan Berturut-turut Jadi Juara
Menariknya, capaian LTT tertinggi ini bukan hanya terjadi di bulan Juli. Sejak April 2025, Landak secara konsisten menempati peringkat teratas dalam data BPTP:
- April: 3.030 ha (151,5% dari target)
- Mei: 12.202 ha (264,59% dari target)
- Juni: 11.053 ha (138,3% dari target)
- Juli: 7.716,4 ha (158,25% dari target)
Catatan luar biasa ini menegaskan bahwa Kabupaten Landak bukan hanya sekadar "lumbung pangan" Kalbar, tapi juga menjadi simbol ketekunan dan keseriusan dalam membangun ketahanan pangan daerah.
“Kami percaya, jika konsistensi ini terjaga, maka hasil panen mendatang juga akan meningkat. Ini tidak hanya membantu swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Karolin.
Menatap Panen Raya dengan Optimisme
Dengan berbagai pencapaian tersebut, Landak memasuki musim tanam berikutnya dengan optimisme tinggi. Pemerintah Kabupaten terus berkomitmen untuk mendampingi para petani melalui dukungan program, fasilitas, dan pendampingan teknis.
“Langkah kita belum selesai. Masih banyak potensi yang bisa digarap. Tapi dengan semangat gotong royong ini, saya yakin Landak bisa jadi contoh bagi daerah lain,” tutup Karolin.
Riiis.
Diterbitkan oleh KalbarPos.com (Ya' Syahdan).