Abdul Rahman Saleh Tutup Usia, Pejuang Hukum dan Keadilan yang Menginspirasi

Sebarkan:

Foto, Luthfi Yazid, Ketua Umum DePA-RI, sahabat dekat Ex Jaksa Agung RI Abdul Rahman Saleh (Bang Arman) biasa bersilaturahim dengan Abdul Rahman Saleh di rumahnya di Pejaten Jakarta Selatan. Mantan Jaksa Agung itu wafat hari Jumat 4 Juli 2025 (Foto: Dok. pribadi).

(Jakarta), KalbarPos.com— Mantan Jaksa Agung RI, Abdul Rahman Saleh, berpulang ke rahmatullah pada Jumat, 4 Juli 2025, di Jakarta. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, terutama bagi kalangan hukum dan masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi bersahaja, tegas, dan berintegritas tinggi.

Ketua Umum Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI), Dr. TM Luthfi Yazid, SH, LLM, menyampaikan belasungkawa dan penghormatan mendalam atas wafatnya tokoh yang akrab disapa “Bang Arman” tersebut.

“Beliau adalah sosok luar biasa—bersih, jujur, intelek, dan tetap memegang teguh idealisme sampai akhir hayatnya,” ujar Luthfi dalam keterangan pers, Jumat (4/7/2025).

Abdul Rahman Saleh memiliki jejak karier yang sangat beragam dan mengesankan. Ia pernah menjadi wartawan, advokat, Direktur LBH Jakarta, notaris, dosen, aktor film, arbiter, Komisioner KPU, hakim agung, hingga menjabat sebagai Jaksa Agung dan Duta Besar RI untuk Denmark.

Namun, di tengah segala jabatan penting yang diemban, Bang Arman tetap memilih menjalani hidup dengan kesederhanaan. “Itulah yang membuat beliau sangat dihormati. Dalam jabatan tinggi pun, ia tidak pernah meninggalkan prinsip hidup sederhana dan bersih,” kata Luthfi.

Sejak masa kuliah di Fakultas Hukum UGM, Abdul Rahman Saleh sudah dikenal sebagai aktivis dan seniman. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga pecinta literasi—ayahnya memiliki toko buku di Pekalongan, yang menjadikannya akrab dengan bacaan sejak usia dini.

“Bang Arman adalah kutu buku sejati. Ketekunannya dalam membaca membentuk pemikiran dan karakternya yang tajam dan bijak,” tambah Luthfi.

Selain kiprah profesionalnya, almarhum juga dikenal sebagai sosok ayah yang hangat, humoris, dan penuh kasih terhadap keluarganya. Kehidupan pribadinya yang harmonis seolah menjadi cerminan nilai-nilai yang ia perjuangkan di ruang publik.

Kepergian Abdul Rahman Saleh bukan hanya kehilangan bagi dunia hukum, tapi juga bagi Indonesia yang membutuhkan sosok pemimpin berkarakter seperti dirinya. Warisan integritas dan keteladanan yang ditinggalkan akan terus hidup dalam ingatan banyak orang.

Rilis.

Diterbitkan oleh KalbarPos.com ( Ya' Syahdan).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini