Panen jagung ini bukan sekadar rutinitas tahunan, namun menjadi simbol keberhasilan dari semangat gotong royong dan kemandirian pangan di tingkat desa. Selama dua hari, sejak 19 hingga 20 Juni 2025, para anggota KWT Raruni berhasil memanen sekitar 1.800 kg jagung dari lahan seluas ±1 hektare. Jagung tersebut dikumpulkan dalam 40 karung, masing-masing seberat 50 kg.
Panen kali ini turut dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya Bhabinkamtibmas Desa Andeng Aipda Guntur HB, Bintara Penggerak Ketahanan Pangan Aipda Bernapus S, pemilik lahan Sdri. Wiwin, dan delapan orang warga setempat. Kehadiran mereka mencerminkan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
Aipda Guntur HB menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Raruni. “Kegiatan panen ini membuktikan bahwa dengan kerja sama dan semangat kebersamaan, ketahanan pangan bisa dibangun dari tingkat paling bawah. Polri siap mendukung inisiatif positif seperti ini,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan ekonomi desa. “KWT bukan hanya motor penggerak pertanian, tetapi juga agen penting dalam memperkuat ekonomi keluarga dan desa. Semoga kegiatan semacam ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” lanjutnya.
Sementara itu, Sdri. Wiwin sebagai pemilik lahan merasa terharu atas pencapaian panen kali ini. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama ibu-ibu dari KWT yang sudah bekerja keras. Ini bukti nyata bahwa kerja sama yang solid bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” katanya.
Panen ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pertanian mampu mendorong kemandirian pangan desa. Dusun Tampi Bide telah memberi contoh bahwa desa bisa berdaya secara ekonomi melalui semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak.
Rilis Humas Polres Landak.
Diterbitkan oleh KalbarPos .com (Ya' Syahdan).
