Foto, Bupati Karolin dan suami dalam ritual sakral bayar niat, di Makam Raja Abdul Kahar di Desa Mungguk, Kecamatan Ngabang, Landak (dok Ya' Syahdan).(Ngabang), KalbarPos .com– Bupati Landak terpilih periode 2025–2030, dr. Karolin Margret Natasa, MH , bersama suami, melaksanakan ritual bayar niat di Makam Raja Abdul Kahar, Desa Mungguk, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini sebagai ungkapan syukur atas terpilihnya kembali Karolin sebagai pemimpin di Kabupaten Landak.
Ritual sakral tersebut dipimpin oleh Ya’ Marjono bersama tim, dihadiri pula oleh Kepala Desa Mungguk, Kepala Desa Raja, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari kedua desa. Acara berlangsung penuh khidmat, menyatukan unsur budaya, spiritualitas, dan rasa syukur mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kesehatan, dan kemudahan yang telah dilimpahkan. Doa keselamatan yang dimohonkan oleh masyarakat yang dipandu oleh Ustadz Sodikun, untuk Bupati Karolin dan Wakil Bupati Erani, agar diberikan kesehatan, kemudahan, kebijaksanaan, keadilan dalam memimpin Kabupaten Landak.
Usai ritual di makam, rangkaian acara dilanjutkan dengan syukuran di Aula Madin Desa Mungguk. Dalam sambutannya, Bupati Karolin mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut."Ritual ini adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan kita kepada para leluhur yang telah berjasa membangun Landak. Kita memohon restu agar dalam memimpin, kami senantiasa diberi keberkahan, perlindungan, dan kekuatan untuk mengemban amanah rakyat," ujar Karolin.
Ia juga menegaskan pentingnya melestarikan budaya lokal dan nilai-nilai spiritual yang diwariskan oleh para leluhur. Menurutnya, akar budaya yang kuat menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan, khususnya bagi generasi muda.
"Kalau kita tidak mengenal akar kita, kita akan kehilangan arah. Tradisi ini harus terus diteruskan kepada anak-cucu kita, agar mereka tetap mengenal jati diri dan menghormati sejarahnya," pesan Karolin.
Acara berlangsung penuh kehangatan, memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam suasana kekeluargaan dan spiritualitas yang kental.
Penulis Ya' Syahdan.